Pertama
tama saya ucapkan rasa belangsungkawa atas kematian Hukum di Indonesia.
Dan Tak lupa saya mengucapkan turut berduka cita atas kehilangan keadilan di
Negeri Ku Indonesia. Hmm tak luput dari kecaman para masyarakat Dunia tentang
Prestasi Indonesia dalam menoreh sejarah “RAJA KORUPTOR SEDUNIA” kini
Daftar panjang para Pejabat Koruptor diperbarui oleh seorang karyawan eselon
Direktorat Perpajakan yang memakan Banyak Uang Negara. Yaitu tak asing lagi
namanya GAYUS HALOMOAN TAMBUNAN putra batak (kami orang batak saja tak
mengakui dia putra putri batak). Dengan mudahnya ia merugikan Negara kita.
ON
THE WAY OF TOURING
Setelah
menekam di LP Cipinang masyarakat indonesia merasa sepertinya masalah sudah
beres tinggal mengurus dan melacak uang negara tapi menjadi kembali diangkat
masalah Gayus ini. Yah Tuhan Cobaan apa lagi yang kau buat pada bangsaku ini?
Seperti tak luput dalam masalah. Gayus dapat TOURING KE BALI mampusnya
itu dapat menonton Kejuaran Tenis. Bahkan dibarui dengan ke Singapura, Makau.
Waw mantap banget lah Gayus.
Kok
Bisa yah? Itu pertanyaan yang sering diangan angan dalam masyarakat Indonesia.
Oknum yang tak tau malu itu segera dihukum bahkan mungkin saja kita tilik
negara China yang memberlakukan HUKUMAN MATI BAGI KORUPTOR kalau Indonesia memberlakukan hal itu berarti
perlu di revisi menjadi HUKUMAN MATI BAGI KORUPTOR DAN YANG TERLIBAT ATAU
OKNUMNYA. Sepertinya itu menjadi
pertentangan. 1. Efeknya mungkin bisa membuat jera para koruptor 2. Dapat
menyalahi aturan HAM. Ini membuat perdebatan di antara Masyarakat Indonesia.
Oh
HUKUM INDONESIA
Hukum
Indonesia cukup aneh. Saya menjadi berfikir apa Indonesia memberlakukan KEBAL
PADA HUKUM BAGI PARA KORUPTOR cukup heran negeri kita ini. Pertama maling
ayam saja hukumannya cukup parah selain dihakimi massa juga ditembak polisi.
Tapi kalau para koruptor. WAW. Tak bisa diungkapkan pasti semuanya pada tau,
ingin sekali saya mengajak ratusan juta indonesia dalam menghakimi massa para
koruptor. Tetapi menyalahi ham lagi jadi so confused
Suara
Rakyat selalu mengumandangkan Hilangkan Korupsi. Saya suka dan kagum dengan Pak
Bona Paputungan dengan lagunya “ANDAI AKU JADI GAYUS” bahkan sampai ada yang mengancamnya huh saya
curiga ada dibalik pengancaman dengan taktik uang Pangeran GAYUS kalau
tulisan ini juga dan saya diancam. Saya tidak takut. Kalau memang ini jalannya
oke! Tak apa-apa.
Mengapa
ada korupsi?
Saya
Curiga dalam Zaman penjajahan Belanda. Saat VOC dulu bangkrut akibat para
pejabatnya korupsi dan menjadi menularkan terhadap para rakyat Indonesia.
Tetapi kita tak boleh salahkan Belanda. Itu kesalahan neneknya atau kakeknya.
Dimulai
dari Bapak Presiden Indonesia kedua yaitu pak Soeharto, dan memunculkan para
bibit koruptor. Dimulai dari Ibu AYAN atau Ibu ARTALITHA SURYANI, JAKSA Urip,
Besan Presiden. Dan Diperbaharui oleh Gayus.
Saya
takut setelah ini ada bibit Gayus. Kok bisa? Hal kita tak sadari bisa menjadi
bibit Gayus, contoh misalnya membeli permen 1000 yang harusnya ambil 5 menjadi
6. Hal itu dianggap lucu bahkan enteng berarti kalau di pupuk masa ambil
ratusan milyar dollar dianggap lucu dan enteng?
Wah
ini menjadi Pe-Er pemerintah dalam mendidik para generasi penerusnya yang akan
mengantikannya dalam menjalankan hidup bangsa ini agar tidak ada bibit Gayus
lagi. AMIN
About
the Writer
Boy
Nandy adalah putra Keturunan Batak yang lahir di bandung, 20 oktober 15 tahun
yang lalu. Ayahnya adalah seorang pendidik keras dan telah dipanggil oleh Tuhan.
Ibunya adalah wanita pekerja keras dalam menghidupi kedua putra dan putrinya,
adiknya adalah Neilvy Kelas 5 SD di SD Santo Yusuf 1 Bandung, bahkan Boy juga
alumni Sd itu selain Alumni SMPN 2 Bandung. Kini dia bersekolah di SMAN 10
Bandung dan aktif di Persekutuan Kristen dan Paskibra di sekolahnya.
Dia
juga memiliki sejumlah Web site seperti www.batakblogforall.co.nr , www.duniadalamforum.indonesianforum.net
0 testimonial:
Posting Komentar
Gunakan Smile yang anda ketahui untuk postingan