Ombus - Ombus dari Siborong-borong

Ombus - Ombus dari Siborong-borong

Ombus-ombus. Orang Batak Toba akrab dengan nama ini. Ia adalah kue khas dari Siborongborong, kota kecil di Kabupaten Tapanuli Utara. Siborongborong berjarak sekitar 30 menit dari tempatku tinggal di Balige, ibukota Kabupaten Toba Samosir.

Ombus-ombus ala Siborongborong adalah penganan sebangsa lepat - dalam bahasa Batak disebut lappet yang biasanya terbuat dari tepung ketan - , Hampir setiap mobil angkutan antar-kecamatan maupun bus antar-propinsi berhenti di Siborongborong untuk memberi waktu bagi penumpangnya membeli kue itu. Kue yang panas, setiap akan mengambil satu kue itu untuk dimasukkan ke kantong plastik hitam, tangan perlu diembus. Embus, itulah cikal-bakal nama kue ombus-ombus. Harga sebiji Ombus-ombus tidak menguras dompet, hanya Rp 250. Dengan uang Rp 20 ribu, bisa mendapat 80 biji ombus-ombus.

Beras adalah bahan baku untuk membuat Ombus-ombus, dan Berasnya pun waktu di tumbuk menjadi tepung tidak boleh ditumbuk dengan mesin atau logam, tapi harus dengan kayu; sebab akan berpengaruh pada rasa. Kelapa parut yang menjadi isi ombus-ombus juga tidak boleh bercampur air. Maka setelah buah kelapa dibelah, jangan langsung diparut sebelum airnya benar-benar mengering. Kalau tidak, lepat akan cepat basi dan terasa lengket. Kelapa yang dipakai tidak boleh terlalu muda atau terlalu tua, jadi harus benar-benar kelapa pilihan.

Kalau daun pisang yang dipakai untuk membungkusnya didatangkan dari Tebingtinggi, karena daun pisang asal Tebingtinggi tidak sobek meskipun dilipat-lipat. Dan memang betul, setelah lipatannya dibuka kembali, helai daun pisang tersebut tidak koyak; berbeda dengan daun pisang setempat. Pembungkus beginilah yang ikut menjaga cita-rasa Ombus-ombus di Siborong-borong ini.

Ombus-ombus sudah menjadi legenda bagi orang Batak, bahkan telah diabadikan menjadi sebuah lagu daerah yang populer. Seorang Letjen [Purn] TB Silalahi, penasihat Presiden SBY yang kampungnya di Balige, pun mengakui kenikmatan kue ini. Tatkala menikahkan anaknya dua tahun lalu di Balige, Silalahi sengaja memesan ribuan biji Ombus-ombus Nomor 1 dari Siborongborong untuk dicicipi tamunya; padahal di Balige banyak pembuat lepat. Juga ketika dulu Presiden Megawati berkunjung ke Tarutung, pihak pemerintah kabupaten pun memborongnya.

Bila engkau melintas di Siborongborong, singgahlah untuk menyeruput secangkir kopi, dan cicipi kue halal itu.

from my lae aganku lae

chempaxDazzal