Hidangan ini merupakan salah satu dari
boga-budaya etnis yang menyebut dirinya “halak-hita” (suku Batak),
sangat populer dan kegemaran khususnya didaerah Toba. Katanya,….didaerah
Humbang dan Silindung penganan ini cukup dikenal namun kurang populer.
Saya tidak terlalu ’sreg’ kata Sidabutar yang berasal dari Samosir.
Penganan ini sama sekali tidak dimasak. (semacam sashimi)
Proses ‘matang’ terjadi berkat resapan dari bumbu,…….. namanya nadiura.
Proses ‘matang’ terjadi berkat resapan dari bumbu,…….. namanya nadiura.
-.
Bahan-Bahan :-ikan mas (dalam foto), ikan ihan ataupun ikan lele.
-asam jungga, yang dikupas dan diusahakan bijinya jangan sampai masuk kedalam yang dapat menimbulkan rasa pahit.
-andaliman (disebut juga itir-itir).
-kemiri.
-lengkuas.
-kunyit.
-rias.
-bawang merah dan bawang putih.
-cabe merah (dalam foto), ataupun cabe rawit.
-
Cara memasak :
Pengelolaan :
-Ikan mas disiangi sisiknya dan dibelah dua, tulang ikan dikeluarkan, selanjutnya diberikan garam dan asamnya diperas.
-Kemirinya digongseng, riasnya direbus, cabe dan andaliman digiling, jahe dan kunyitnya juga digiling.
-Satu persatu bumbu dioleskan kepermukaan daging ikan.
-Dibiarkan untuk satu jam.
-Siap untuk dihidangkan.
Pengelolaan :
-Ikan mas disiangi sisiknya dan dibelah dua, tulang ikan dikeluarkan, selanjutnya diberikan garam dan asamnya diperas.
-Kemirinya digongseng, riasnya direbus, cabe dan andaliman digiling, jahe dan kunyitnya juga digiling.
-Satu persatu bumbu dioleskan kepermukaan daging ikan.
-Dibiarkan untuk satu jam.
-Siap untuk dihidangkan.
Siap
disajikan, disatu pihak mengatakan jangan direndam berlama-lama karena
akan hilang rasa manisnya ikan, sedang satu pihak lagi mengatakan tunggu
dulu supaya bumbunya meresap. Yah semuanya tergantung kepada indera
pengecapan masing-masing yang tentu akan berbeda. Tetapi, sebagian besar
dari mereka menyimpulkan sebagai penganan yang enak.
Untuk pesanan.
0 testimonial:
Posting Komentar
Gunakan Smile yang anda ketahui untuk postingan