10. Spanyol 0-1 Swiss (Babak penyisihan grup Piala Dunia
2010)
Mari kita mulai dengan kemenangan mengejutkan Swiss atas
Spanyol yang berakhir dengan skor 1-0. Tergabung dalam Grup H babak
penyisihan Piala Dunia bersama Swiss, Cili, dan Honduras, Spanyol tentu
saja diprediksi dapat dengan mudah lolos dalam babak penyisihan Grup H
mengingat hasil gemilang yang selalu diraih Spanyol sepanjang babak
kualifikasi dan pertandingan persahabatan. Namun, kini Spanyol harus
berjuang keras agar dapat lolos ke babak 16 besar setelah kekalahan
menyakitkan yang dialami ketika menghadapi Swiss. Dominasi dan banyaknya
peluang yang tercipta sepanjang pertandingan harus berakhir tanpa hasil
setelah dipatahkan oleh barisan pertahanan Swiss yang sangat solid dan
disiplin. Sebuah gol dari kaki Gelson Fernandes sudah cukup membawa
Swiss memenangkan pertandingan menghadapi Spanyol.
9. Korea Selatan 2- 1 Italia (Babak perdelapan-final Piala
Dunia 2002)
Italia harus angkat koper lebih dulu di babak
perdelapan-final Piala Dunia 2002 setelah dikalahkan 2-1 atas tuan rumah
Korea Selatan. Ahn Jung Hwan patut menyandang gelar pahlawan ketika
menciptakan gol kemenangan atas Italia di menit-menit terakhir
pertandingan.
Sebenarnya kemenangan Korea Selatan atas Italia tidak
akan terjadi seandainya saja gol yang diciptakan oleh Giovanni
Trapattoni tidak dianulir off-side oleh wasit Byron Moreno asal
Ekuador dan memberi hadiah penalti bagi Korea Selatan atas pelanggaran
yang dilakukan oleh barisan pertahanan Italia.
Usai pertandingan, timnas Italia menuding bahwa telah
terjadi konspirasi terhadap mereka. Hal ini berdasar karena sebelumnya
ketika melawan Meksiko dan Kroasia mereka berhasil mencetak
masing-masing dua gol yang akhirnya dianulir off-side oleh
wasit.
8. Spanyol 0- 1 Irlandia Utara (Babak penyisihan Piala Dunia
1982)
Penampilan Spanyol di Piala Dunia 1982 sebetulnya tidak
pantas dikatakan bagus bahkan bisa dikatakan mereka memiliki penampilan
yang buruk. Hanya menang sekali dalam lima pertandingan, dan hanya mampu
mencetak empat gol dimana dua diantaranya merupakan tendangan penalti
yang menimbulkan kontroversi adalah buktinya.
Sesungguhnya timnas Spanyol tidak akan lolos ke babak
berikutnya tanpa bantuan wasit pertandingan. Mereka berhasil mengalahkan
Honduras 1-0 dalam laga pembuka Piala Dunia, itupun berkat gol hasil
tendangan penalti Roberto Ufarte.
Setelah dikejutkan dengan kekalahan ketika melawan
Yugoslavia, timnas Spanyol kembali dikejutkan setelah mengalami
kekalahan 1-0 ketika menghadapi Irlandia Utara. Gerry Armstrong mencetak
gol kemenangan bagi Irlandia Utara dua menit sebelum jeda babak
pertama.
7. Argentina 0-1 Kamerun (Babak penyisihan Piala Dunia
1990)
Pembukaan Piala Dunia 1990 di Italia disambut dengan
kemeriahan. Argentina datang dengan predikat juara bertahan, meskipun
tidak memiliki skuad bertabur pemain bintang Argentina masih memiliki
Diego Maradona dan bintang muda masa depan Claudio Caniggia. Argentina
sepertinya akan memenangkan pertandingan kala menghadapi Kamerun yang
belum pernah menujuarai Piala Dunia. Namun diluar dugaan Argentina harus
mengakui keunggulan Kamerun. Francois Oman Biyik menciptakan gol bagi
Kamerun di menit ke-67 pertandingan. Dan siapa yang menyangka jika
Argentina harus dikalahkan Kamerun dengan sembilan sisa pemain di
lapangan.
6. Prancis 0-1 Senegal (Babak penyisihan Piala Dunia 2002)
Sama halnya dengan Piala Dunia 1990 di Italia, Piala
Dunia 2002 dibuka dengan kemenangan mengejutkan timnas asal Afrika ini.
Prancis yang merupakan juara piala Eropa, dan memiliki pemain-pemain top
skorer yang berlaga di Liga Inggris, Italia, dan Prancis dikejutkan
oleh penampilan permainan timnas Senegal. Papa Bouba Diop mencetak gol
kemenangan bagi Senegal di paruh permainan babak pertama dan merayakan
golnya tersebut dengan tarian kemenangan khas Afrika.
5. Jerman Barat 1-2 Aljazair (Babak penyisihan Piala Dunia
1982)
Jerman Barat mengikuti Piala Dunia 1982 dengan gelar
juara Eropa. Selain itu timnas Jerman Barat juga memiliki pemain kelas
dunia seperti Karl Heinz Rummenigge, Paul Breitner, Harald Schumacher,
Pierre Littbarski, dan Uli Stielike. Tidak ada satupun yang menaruh
harapan Aljazair akan memenangkan pertandingan, namun diluar dugaan
timnas Aljazair mampu memperlihatkan permainan cepat yang sangat baik.
Sang legenda Rabah Madjer mencetak gol pertama. Jerman Barat pun
kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-67 sebelum akhirnya Lakhdar
Belloumi mencetak gol kemenangan bagi Aljazair.
4. Inggris 0-1 Amerika Serikat (Babak penyisihan Piala Dunia
1950)
Piala Dunia 1950 merupakan Piala Dunia yang pertama bagi
Inggris. Sementara itu, timnas Amerika Serikat mengikuti Piala Dunia
1950 tanpa memiliki pemain dengan kualitas dunia.
Setelah Inggris berhasil mengalahkan Cili 2-0 di babak
penyisihan grup, dan Amerika Serikat yang dikalahkan oleh Spanyol 3-1,
tentu saja Inggris diunggulkan akan memenangkan laga melawan Amerika
Serikat. Pemain-pemain Inggris mendominasi pertandingan namun tidak
satupun peluang yang tercipta berhasil menjadi gol. Secara mengejutkan,
di menit ke-38 Amerika Serikat berhasil mencetak gol melalui Joe
Gaetjens yang membuat publik terkejut.
Bahkan surat kabar di Inggris yang melaporkan kekalahan
timnas Inggris 1-0 atas Amerika Serikat dianggap melakukan kesalahan
ketik. Publik menganggap, Inggris tidak mungkin kalah dan telah terjadi
kesalahan ketik hasil pertandingan.
3. Hungaria 2-3 Jerman Barat (Final Piala Dunia 1954)
Hungaria tampaknya tidak terkalahkan ketika harus melawan
Jerman Barat di Piala Dunia 1954. Dengan catatan 31 kemenangan tanpa
terkalahkan dan berhasil mengalahkan Inggris 6-3 di Stadion Wembley
membuat timnas Hungaria jauh diunggulkan. Hungaria mengubah sepakbola
taktis dengan menempatkan empat penyerang di depan. Sandor Kocsis,
Jozsef Bozsik, Nandor Hidegkuti, dan tentu saja Ferenc Puskas adalah
kuartet penyerang Hungaria yang tidak tergantikan.
Hungaria mencetak 17 gol dalam dua pertandingan babak
penyisihan grup, termasuk mengalahkan Jerman 8-3, dan membungkam 4-2
Brasil dan Uruguay. Memimpin 2-0 di delapan menit pertandingan melawan
Jerman Barat, Hungaria sepertinya akan keluar sebagai pemenangnya. Namun
keunggulan Hungaria harus berakhir pahit ketika di menit 84 Uwe Rahn
mampu membalikkan kedudukan menjadi 3-2 setelah sebelumnya Fritz Walter
berhasil mencetak gol pembangkit semangat.
2. Korea Utara 1-0 Italia (Babak penyisihan Piala Dunia 1966)
Pertandingan antara Korea Utara dan Italia berhasil
menempati urutan kedua dalam pertandingan dengan hasil akhir yang
mengejutkan sepanjang sejarah Piala Dunia yang berlangsung di Inggris.
Korea Utara berhasil mengejutkan dunia dengan kemenangannya 1-0 melawan
Italia yang akhirnya meloloskan mereka ke babak perempat-final.
Korea Utara berangkat ke Inggris dengan membawa predikat
kuda hitam dan memiliki pemain yang tidak diketahui oleh dunia karena
isolasi dari negara komunis. Korea Utara bahkan diprediksi akan angkat
koper duluan dan pulang ke negara mereka di babak penyisihan grup. Dan
sesungguhnya Korea Utara harus terseok-seok untuk lolos ke babak
berikutnya setelah kalah 3-0 melawan Uni Soviet. Kemudian kekalahan 1-0
atas Cili sepertinya membuat timnas Korea Utara betul-betul akan angkat
koper namun di menit ke-88 pertandingan Pak Seung Sin berhasil mencetak
gol penyeimbang dan menunda kepulangan Korea Utara.
Dalam pertandingan terakhir fase grup melawan Italia,
sang legenda seperti Giacinto Facchetti, Sandro Mazzola, dan Gianni
Rivera nampaknya terlalu tangguh untuk dikalahkan. Namun di menit ke-42
Pak Doo Ik menciptakan gol sensasional yang membuat timnas Korea Utara
berhasil melaju ke babak berikutnya sementara timnas Italia akhirnya
angkat koper dan pulang ke negaranya.
1. Uruguay 2-1 Brasil (Final Piala Dunia 1950)
“Di segala tempat terjadi bencana nasional seperti bencana yang terjadi
di Hiroshima. Dan Hiroshima kami adalah kekalahan ketika melawan Uruguay
1950,” tulis penulis terkenal Brasil Nelson Rodrigues.
Bermain di negeri sendiri, Brasil hanya membutuhkan hasil
imbang untuk menjadi juara Piala Dunia 1950. Uruguay membutuhkan
kemenangan untuk mencuri gelar dari saingan mereka Brasil.
Bencana bagi Brasil akhirnya tiba di menit ke-79 dimana
Uruguay berhasil mencetak gol yang membalikkan kedudukan, 2-1. Uruguay
berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia 1950 dan seluruh publik di
Brasil berkabung yang dikenal dengan sebutan Maracanazo.
Beberapa fans bunuh diri, sementara banyak pemain Brasil yang jadi
bulan-bulanan publik.
Kiper Barbosa dituding sebagai penyebab kekalahan Brasil
dan menjalani sisa hidupnya dalam kesengsaraan sebelum akhirnya
meninggal tanpa uang sepeser pun di tahun 2000. “Berdasarkan hukum
Brasil maksimum hukuman adalah tiga puluh tahun. Tetapi saya telah
dihukum selama lima puluh tahun,” katanya sebelum meninggal dunia.
0 testimonial:
Posting Komentar
Gunakan Smile yang anda ketahui untuk postingan