Hai para reader kali ini saya akan mempostting tentang agama berjudul Kisah tentang seorang bapak dan penyemir sepatu. selamat membaca semoga menjadi referensi hidup saudara yang dikasihi Tuhan
Dalam sebuah keluarga kecil hidup seorang suami dan istrinya, meskipun mereka belum mempunyai keturunan, kehidupan mereka bahagia dan berkecukupan. Bapak ini seorang pegawai pada sebuah perusahaan yang cukup terkenal. Pada suatu hari sang bapak ini berangkat kerja, tempat dia bekerja cukup jauh dari rumah tempat tinggalnya. Dan harus menyeberangi sebuah sungai. Setibanya di sungai tempat ia menyeberang, ia berhenti sejenak di kedai kopi untuk melepas lelahnya. Tiba-tiba seorang anak kecil yang sangat kurus datang, “ Pak, bolehkah saya menyemir sepatu bapak?” kata anak tersebut. Sang bapak menjawab “ Silahkan, Nak!”. Si anak ini dengan tekunnya menyemir sepatu bapak itu sambil menyanyikan sebuah lagu untuk bapak tersebut. Setelah selesai menyemir sepatu sang bapak kemudian mengambil uang dari kantongnya dan memberikan uang itu kepada si anak tersebut. Sungguh ekspresi yang luar biasa ketika si anak menerima uang tersebut. Si anak kemudian mengucapkan terima kasih dan mencium tangan bapak itu dan berlari pergi meninggalkan bapak itu. Sang bapak kemudian meneteskan air mata melihat tingkah dari anak tersebut. Hal itu terus berlangsung tiap paginya.
Pada suatu petang, ketika sang bapak ini pulang dari kantor tempat ia bekerja hal yang aneh terjadi, si anak ini menjemput bapak tersebut dan membawakan tasnya ke kedai tempatnya biasa minum kopi dan memesankan kopi tersebut buat si bapak itu. Setelah itu, si anak kemudian perlahan-lahan melepaskan sepatu bapak itu dan mulai menyemirnya. Sang bapak ini terheran-heran, “ Ada apa ya??” gumamnya dalam hati. Seperti biasanya setelah anak ini menyemir sepatu sang bapak kemudian mengambil uang dari sakunya dan hendak memberikannya buat anak tersebut. Sang bapak kemudian berkata kepada ank tersebut “ Ambillah, Nak!”. Namun si anak tersebut menolak dan berkata “ Tidak usah , Pak!”. Sang bapak ini sangat heran dan berkata lagi “ Kenapa Nak, apa pemberian bapak sangat kurang???”. Si anak kemudian tertunduk dan menangis kemudian berkata “ Pak, sejak kecil dan sejak saya berada di tempat itu tak seorang yang saya temui yang memanggil saya dengan kata Nak, Tak seorang pun Pak. Namun ketika saya bertemu dengan bapak dan memanggil saya nak. Hati saya sangat senang, saya seakan-akan memiliki kembali seorang bapak. Dan mulai sekarang apapun yang bapak inginkan apapun yang bapak perintahkan saya akan lakukan demi semuanya untuk bapak.
Seketika itu, hati sang bapak ini sangat terharu dan sedih mendengar kata-kata dari anak kecil itu. Sang bapak dengan suara lembutnya berkata “ Nak, lihat bapak sekarang??”. Si anak kemudian mengangkat kepalanya dan melihat kea rah bapak itu. Sang bapak kemuadian berkata “ Nak, kemarilah peluk bapak!”. Si anak kemudian berdiri dan memeluk bapak itu, setelah itu sang bapak berkata “ Nak, maukah kau pulang bersamaku dan menemui keluarga kecilku di rumah dan menjadi bagian dari keluargaku??. Dengan mata berkaca-kaca si anak ini mengangguk dan berkata dalam hati “Terima kasih Tuhan”.
Dari kisah ini, kita dapat merenungkan setiap hal yang Tuhan berikan buat kita. Alangkah indahnya suara Tuhan memanggil kita ketika kita dalam situasi yang sangat tertekan “ Nak, Kemarilah, hiduplah dan Aikutlah dengan ku!”, Meskipun dulu kita meninggalkan Dia, tapi yakinlah Tuhan tak pernah meninggalkanmu. ,Dalam mata Tuhan Dia kan selalu memandangmu sebagai anakNya, bagaimana pun kondisimu, bagaimanapun kehidupan masa lalumu Dia akan selalu menganggapmu anakNya. Sepanjang kamu dengan sungguh-sungguh menerima dan mau mengikut Dia.
Tuhan Yesus memberkati kita.
0 testimonial:
Posting Komentar
Gunakan Smile yang anda ketahui untuk postingan