YLKI Tolak Rencana Foke Tarik Pajak Warteg
Link Please
Ada ada aja Pak Fauzi Bowo."Apa Pemda DKI masih kekurangan duit sampai harus menarik pajak dari pemilik warteg?"
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menolak rencana Pemerintah
Daerah DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo untuk
menarik pajak dari pemilik warung nasi yang beromset Rp167.000 per hari,
termasuk dari warung tegal alias warteg.
"Untuk apa? Tujuannya
apa? Apa Pemda DKI masih kekurangan duit sampai harus menarik pajak dari
pemilik-pemilik warteg? Uang dari motor dikemanakan?" tanya Ketua Dewan
Pembina YLKI, Indah Sukmaningsih dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis, 2 Desember 2010.
Selama
ini, kata dia, Pemda DKI sudah mendapat pemasukan tinggi dari pajak
sepeda motor. Namun, toh Pemda DKI pun belum bisa memberikan pelayanan
yang baik bagi pemilik sepeda motor karena kemacetan Jakarta yang makin
luar biasa. Menurut dia, ini saatnya publik mempertanyakan berbagai
aliran uang yang ditarik Pemda Jakarta dari masyarakat selama ini.
"Sekarang
mereka mau tarik pajak dari warteg dan warung nasi lainnya. Pemda DKI
bisa kasih janji apa? Ini ide yang sangat tidak kreatif dan hanya
mencari gampangnya. Gubernur DKI benahi dulu kinerjanya," Indah
menegaskan. YLKI menolak karena rencana pajak warteg ini akan memukul
rakyat kecil.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelanggan warteg
harus menguras kocek lebih setiap kali makan. Per 1 Januari 2010
mendatang, Pemda DKI Jakarta akan mengenakan pajak 10 persen bagi
pengunjung rumah makan, termasuk warteg.
Huh Udah susah ditambah susah
Parah gimana kalau terjadi kaya gini
bingung negri kita tercinta ini mo jadi apa kedepan nya...
orang cari duit halal jualan warteg aja pake di persulit
jangan heran kalo peraturan itu jadi diberlakukan tingkat kriminal di jakarta makin tinggi...
berikut ilustrasi hasil interogasi aparat dengan perampok 5 bulan setelah di berlakukan nya pajak terhadap warteg.
A=Aparat
P=Perampok
A: kenapa kamu merampok?
P: cari duit halal susah pak, buat makan anak istri terpaksa rampok...
A: banyak alesan kamu!
P: bener pak, dulu saya buka warteg tapi sejak ada pajak nya langganan sepi...terpaksa rampok deh
kenapa mesti warteg yg jadi kambing hitam? kenapa mesti rakyat kecil yang di tindas?
BUKA MATA !
alternatif lain kan banyak, misal nya dengan cara naekin pajak miras..
atau PBB buat bangunan2 mewah di jakarta di tingkat kan,
pajak penjualan restoran2 mewah di jakarta di naekin,
kenapa coba mesti rakyat kecil yang jadi kambing hitam
1 testimonial:
Gila tuh kalau misalnya Pak Dada kaya gini berabe nih
Posting Komentar
Gunakan Smile yang anda ketahui untuk postingan